
Pada awal berdirinya ponpes Walisongo hanya ada beberapa santri yang mukim dan di tambah santri-santri yang berdomisili di sekitar pondok. Dan kajian yg dipelajari di ponpes Walisongo seperti pada pondok pesantren salaf pada umumnya, yaitu mempelajari Al-Qur'an dan kitab kuning yang membahas tentang fiqih, ilmu alat, adabiah, tasawuf dan aqidah dan lain-lain.
Sejak tahun 1999 di Ponpes Walisongo sudah ada Madrasah Diniyyah ( Madin ) Walisongo, yaitu lembaga pendidikan non formal untuk memanage para santri yang mondok di ponpes Walisongo dalam mengkaji kitab kuning.
Seiring dengan makin bertambahnya para santri yang mukim di pondok dan kebanyakan juga sambil sekolah formal diluar pondok, maka timbul gagasan untuk mendirikan lembaga pendidikan formal sendiri yang berada tak jauh dari kompleks pondok.
Baru pada tahun 2006 ponpes Walisongo mendirikan sebuah lembaga pendidikan
formal yang bernama "Lembaga Pendidikan Islam ( LPI ) Sunan
Walisongo", pada awal berdirinya LPI yaitu PG & TK Walisongo serta SMP
Walisongo.
Kemudian pada tahun 2008 mendirikan Sekolah Dasar Islam ( SDI ) Walisongo
dan pada tahun 2009 berdiri SMK walisongo.
Kemudian pada tahun 2011 berdiri Madrasah Mu'alimin kusus untuk para santri
yang mondok di PP Walisongo yang tidak sekolah formal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar